Menghindari Toxic Relationship dalam Pernikahan, untuk Membangun Rumah Tangga Bahagia
Kita semua tahu bahwa pernikahan itu tidak hanya tentang cinta dan romansa, tapi juga tentang komitmen, percaya diri, dan komunikasi yang baik. Namun, bagaimana jika kita terjebak dalam toxic relationship yang dapat menghancurkan rumah tangga?
Menurut psikolog, Dr. Lisa Firestone, toxic relationship adalah sebuah pola hubungan yang membuat kita merasa tidak aman, tidak dihargai, dan tidak dihormati. Jika kita tidak waspada, kita dapat terjebak dalam pola ini dan mengalami konflik yang berkepanjangan.
Apa Saja Ciri-Ciri Toxic Relationship?
- Kontroling: Pasangan kita mencoba mengatur segalanya, termasuk hidup kita.
- Kritik: Pasangan kita selalu mengkritik kita, tapi juga mencemooh kita.
- Manipulasi: Pasangan kita mencoba memanipulasi kita untuk melakukan sesuatu yang tidak kita inginkan.
- Emotional Blackmail: Pasangan kita mencoba membuat kita merasa bersalah atau takut jika kita tidak melakukan apa yang mereka inginkan.
Nah, jika kita mengalami hal-hal di atas, maka kita perlu waspada dan mengambil tindakan segera. Berikut beberapa cara menghindari toxic relationship dalam pernikahan:
1. Komunikasi yang Baik
Komunikasi yang baik adalah kunci sukses dalam pernikahan. Kita perlu belajar untuk berbicara dengan pasangan kita secara jujur dan terbuka.
2. Memprioritaskan Kita Sendiri
Kita perlu memprioritaskan diri kita sendiri dan tidak terlalu bergantung pada pasangan kita. Kita perlu memiliki tujuan dan kegiatan sendiri yang membuat kita bahagia.
3. Mengatur Batas
Kita perlu mengatur batas yang jelas dengan pasangan kita. Kita perlu menjaga privasi kita dan tidak membiarkan pasangan kita mengatur segalanya.
Itulah beberapa cara menghindari toxic relationship dalam pernikahan. Namun, kita perlu ingat bahwa menghindari toxic relationship adalah sebuah proses yang memerlukan waktu, kesabaran, dan usaha. Kita perlu belajar untuk menghargai diri kita sendiri dan tidak terjebak dalam pola toxic relationship yang dapat menghancurkan rumah tangga kita.
Referensi: HelpGuide.org