10 Langkah Penting Sebelum Menentukan Tanggal Pernikahan
10 Langkah Penting Sebelum Menentukan Tanggal Pernikahan
Hai calon pengantin yang lagi semangat siapin hari bahagianya!
Menentukan tanggal pernikahan itu bukan cuma soal “enaknya tanggal berapa ya?”. Di balik satu tanggal, ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan biar nggak cuma romantis, tapi juga realistis. Jangan sampai gegabah milih tanggal cuma karena angka cantik, eh malah repot di belakang.
Berikut ini 10 langkah penting yang bisa kamu dan pasangan jalani sebelum benar-benar menetapkan hari H. Yuk, simak baik-baik!
1. Bicarakan dengan Pasangan, Jangan Asumsi Sendiri
Kadang kita mikir, “Ah, tanggal ini pasti oke buat dia juga,” padahal belum tentu. Komunikasi itu kunci. Duduk bareng, diskusikan harapan dan kebutuhan masing-masing. Apakah mau tanggal yang punya makna khusus? Atau fleksibel asal cocok semuanya?
2. Cek Ketersediaan Venue Impianmu
Jujur aja, banyak venue favorit yang fully booked berbulan-bulan bahkan setahun sebelumnya. Jadi sebelum kamu terlalu naksir sama satu tanggal, cek dulu tempatnya bisa atau enggak. Banyak pasangan akhirnya “ngikutin tanggal venue”, bukan sebaliknya.
3. Konsultasi dengan Keluarga Besar
Kadang urusan tanggal bisa jadi sensitif, apalagi di keluarga besar. Ada yang nggak bisa hadir karena kerjaan, ada juga adat tertentu yang ngelarang tanggal-tanggal tertentu. Libatkan keluarga dari awal supaya nggak ada drama belakangan.
4. Pertimbangkan Musim dan Cuaca
Nikah di musim hujan dengan konsep outdoor garden? Hmm… mending pikir dua kali deh. Pastikan tanggal pilihan kamu nggak bikin deg-degan karena risiko cuaca ekstrem. Cek kalender cuaca tahunan Indonesia di situs resmi BMKG buat referensi.
5. Periksa Kalender Nasional dan Hari Libur
Long weekend memang terdengar menarik karena tamu bisa lebih santai hadir. Tapi, waspadai juga kemungkinan harga vendor yang naik dan jalanan yang lebih macet. Cek juga tanggal merah nasional biar nggak bentrok dengan agenda nasional.
6. Evaluasi Kesiapan Finansial
Kamu dan pasangan sudah sejauh apa tabungannya? Kadang ngebet pengen cepet nikah, tapi dananya belum cukup. Tanggal yang terlalu mepet bisa bikin stres keuangan. Pastikan kamu realistis dengan kemampuan dan budget yang ada.
7. Hitung Waktu Persiapan Ideal
Idealnya, kamu butuh 6–12 bulan untuk persiapan nikah yang matang, apalagi kalau ingin detail seperti dekorasi, undangan, hingga fitting baju. Jangan asal pilih tanggal dekat kalau kamu masih mulai dari nol.
8. Konsultasi dengan Vendor Utama
Kalau kamu sudah punya wedding planner, fotografer, atau MUA incaran, jangan lupa tanya dulu ketersediaan mereka. Banyak vendor yang fully booked, apalagi yang sudah terkenal dan hits.
9. Perhatikan Tanggal yang Dianggap Baik Secara Tradisional
Kalau kamu atau keluarga punya pertimbangan adat atau kepercayaan tertentu soal tanggal baik, ini penting. Misalnya, orang Jawa sering mempertimbangkan weton atau penanggalan Jawa. Diskusikan dengan sesepuh keluarga jika memang diperlukan.
10. Dengarkan Intuisi dan Perasaanmu
Setelah semua faktor logis diperhitungkan, jangan lupakan insting. Kadang ada tanggal yang “terasa pas” di hati. Kalau kamu dan pasangan merasa nyaman dan yakin, itu juga penting.
Nikmati Prosesnya, Jangan Terburu-buru
Menentukan tanggal pernikahan itu bukan perlombaan. Nikmati prosesnya. Jangan stres kalau belum nemu tanggal yang pas. Lebih baik telat sedikit tapi tenang, daripada cepat-cepat tapi banyak drama.
Semoga 10 langkah ini bisa membantu kamu dan pasangan menentukan tanggal terbaik untuk mengawali babak baru kehidupan kalian berdua.
Kalau kamu punya pengalaman unik soal memilih tanggal nikah, yuk share juga di kolom komentar. Siapa tahu bisa jadi inspirasi buat pasangan lain!
Selamat merencanakan hari bahagiamu, pasangan hebat!